Hello there! Today have 2012, right? A lot of memories in 2011, but trully I don’t want to tell about that again. I’ll keep it safe in my heart, nice and the worse either, it still memories, ha? :)
2012, jujur aku semangat banget buat jalanin tahun ini. Tahun ini diawali dengan segala keberkahan yang Alhamdulillah udah dikasih Allah SWT padaku. Buku pertama selesai self published, dan insyaAllah akan kuajukan ke distributed publisher, doakan jadi ya :) dan tahun ini diawali dengan perjalanan ke Aceh, tempat yang SANGAT aku mimpiin untuk keliling-keliling di situ. Menginjakkan kaki di Baiturrahman? Impianku dari jaman SMP, juga sampai di titik paling ujung lokasi geografis Indonesia sejak aku mengetahui keindahan pulau Sabang, Alhamdulillah atas izin Allah kesampaian.
Ini semua terjadi secara mengejutkan, waktu itu malam tahun baru, tanggal 31 Desember 2011, aku baru pulang menonton “Hapalan Shalat Delisa” di bioskop bersama Alda, adikku. Film itu mengambil lokasi di pantai Lhok Nga, Banda Aceh, aihh jadi semakin pengen ke sana. Lalu setelah makan sebentar kami langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah aku kaget mendapati sebuah paket yang udah tergeletak manis di kamar. Spontan aku langsung membukanya, dan lompat-lompat kegirangan kaya simpanse. Ternyata itu proofread buku ku, aku terkejut karna ternyata sampai lebih cepat diluar perkiraanku. “Alhamdulillah, akhir tahun yang berkah,” batinku. Tahu apa yang kulakukan dari setelah menerima buku itu sampai maghrib? Aku hanya duduk di hadapannya dan senyum-senyum sendiri membacanya, unbelievable!
And there come, new year night. Seperti rencana, aku duduk manis di depan TV di kamar dengan Alda menonton DVD film-film terbaru yang baru saja kami beli hari itu. Suara kembang api memenuhi langit Desember yang akan segera pergi. Semalam papa tanpa pemberitahuan sudah sampai di rumah, aku kegirangan, pikirku aku dapat mengajaknya pergi di sisa-sisa liburan ini, jujur keinginanku untuk pergi ke Aceh semakin menggebu-gebu saat itu, tapi akhirnya aku harus menelan pil pahit bahwa papa tidak mau dengan alasan, lelah. Aku sedikit kecewa, tapi aku tidak mau memaksakan kehendak, aku harus mengerti, mama juga lagi nggak enak badan. Perhaps, holiday at home is still great for me, isn’t?
Malam itu teman papa berkunjung ke rumah, lalu tiba-tiba mama masuk ke kamar dan mengatakan: “Besok ke Banda, subuh-subuh, siapin bajunya sekarang ya.” aku hanya merespon dengan ”Hah?” , “Iya, gantian sama Om Awis papa nyetirnya biar nggak capek kali.” Ternyata di ruang tamu kecil rumahku itu telah terjadi percakapan tentang aku yang ingin ke Banda, lalu tercetuslah langsung niat dari teman papa untuk pergi ke sana bersama. Perasaanku? SubhanAllah nggak bisa dijelaskan dengan kata-kata.
And here it is, 2011 ditutup dengan penuh keberkahan dari Allah :)
Semoga di tahun ini aku bisa lebih membahagiakan mama dan papa dan tidak mengecewakan mereka lagi. Aku begitu bersyukur hingga detik ini masih memiliki mereka, hanya satu niat sederhana, lulus dengan nilai yang memuaskan. Semoga hidayahNya selalu menyertai, Aminn. Mimpi-mimpi yang masih terus berputar-putar di kepala, mudah-mudahan dengan mudah terlaksana. Dan juga semua orang yang kusayangi, semoga ukhuwah kita tetap erat dan masih bisa ketawa-ketawa bareng nantinya kalaupun pisah untuk mengejar cita-cita. Ya setiap pertemuan memang diciptakan untuk perpisahan, kan? Walaupun terkadang bukan perpisahan yang sesungguhnya. Harapanku sederhana, hanya berkah. Semoga 2012 ini penuh berkah, itu saja, amin :)
Untuk: sisa-sisa masa putih abu-abu, dan rinduku yang masih rapuh di hati
“Senin menungguku, kuharap cinta itu masih ada. Karena aku masih disini. Untuk melalui Senin lagi, bersamamu.”
There’s all about my stories. Semua hal telah hilang, semua hal yang pernah terjadi, aku terima dengan baik. Karna aku percaya, when I’m worth it enough for a happiness, that thing will always find a way to make the time for me. No excuses, No lies, No broken promises :)
Terkadang, ada kekecewaan yang terasa di dalam hati, tapi itu bukan suatu permasalahan yang besar, aku akan membuatnya baik-baik saja. Kita tidak harus memaksakan kehendak- saat sesuatu memang ditakdirkan, itu akan benar-benar terjadi, di waktu yang tepat, di jalan yang tepat, dengan orang yang tepat, untuk alasan yang tepat. Semua akan indah pada waktunya.
Kita hanya harus melakukan yang terbaik di setiap langkah yang kita ambil, dan biarkan Allah SWT mengendalikan sisanya kemudian. Tetap kuat dan bersabarlah menunggu jawaban takdir, dan juga tak lelah berdoa untuk segala usaha, untuk segala yang kita yakini. Jika itu memang takdir kita, itu akan menjadi takdir kita- dengan tanpa kekhawatiran, tanpa gangguan! :)
Semoga Allah SWT memberkahi kita semua :)
Sincerely,
Terkadang, ada kekecewaan yang terasa di dalam hati, tapi itu bukan suatu permasalahan yang besar, aku akan membuatnya baik-baik saja. Kita tidak harus memaksakan kehendak- saat sesuatu memang ditakdirkan, itu akan benar-benar terjadi, di waktu yang tepat, di jalan yang tepat, dengan orang yang tepat, untuk alasan yang tepat. Semua akan indah pada waktunya.
Kita hanya harus melakukan yang terbaik di setiap langkah yang kita ambil, dan biarkan Allah SWT mengendalikan sisanya kemudian. Tetap kuat dan bersabarlah menunggu jawaban takdir, dan juga tak lelah berdoa untuk segala usaha, untuk segala yang kita yakini. Jika itu memang takdir kita, itu akan menjadi takdir kita- dengan tanpa kekhawatiran, tanpa gangguan! :)
Semoga Allah SWT memberkahi kita semua :)
Sincerely,
Feby :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar