Kapan ya Lara nggak
sedih lagi? Lara capek. Lara ingin dicintai Lirih, Lara nggak ingin lagi
memendam-mendam. Sakit rasanya melihat orang yang Lara cinta dekat dengan orang
lain. Lara ingin jadi yang dekat dengan dia. Tapi entah kenapa Lara nggak
pernah mampu jadi yang terpilih. Sampai kapan Lara begini?
Lara menyukai malam
meski malam-malamnya selalu sepi. Kadang Lara menginginkan sedikit saja
kegaduhan yang mengisi malam-malamnya. Entahlah, kadang ia cinta malam, kadang
membencinya.
Lara sedih. Akan
ketulusannya yang terabaikan. Yang ingin sekali ia berikan kepada seseorang.
Namun ia bisu, bukan tak mampu bicara, raganya yang bisu. Ia seperti burung
yang tak pernah berani untuk terbang, hanya bersembunyi dalam sangkar.
Burung-burung lain datang menemaninya sebentar lalu pergi lagi. Lara tak tahu
harus berbuat apa. Ia membenci dirinya yang hanya mampu terlihat indah diluar,
di mata orang-orang yang memandangnya, tapi di dalam ia rapuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar