Gambar diambil dari Google |
Rumah?
Aku ingin jadi tempat
dimana hatimu selalu pulang. Aku tak akan pernah iri pada setiap persinggahan
yang seluruhnya kau tawar segala manis. Biarlah aku mengecap pahit. Namun
bukankah ada banyak waktu untuk menabur gula dan mengaduknya jadi manis? Aku
hanya ingin sederhana, bukan dengan madu.
Terus Ketuk!
Hati itu bagaikan
rumah, dan punya pintu yang berbeda-beda. Ada yang terbuka dengan hanya satu,
dua, atau tiga ketuk. Namun ada pula yang hingga seratus ketuk baru terbuka.
Maka, jangan menyerah. Teruslah mengetuk.
Tok. Tok. Tok.
keren banget kalimatnya yol..
BalasHapusMakasih sher :) curhatan sherky di blog juga keren-keren :D
Hapus