Yah..
Mulai detik ini, aku mohon, kurangi asap yang
mengepul itu.
Kurangi nikotin yang menguningi geligi mu.
Kurangi tembakau yang merajah pundi penghasilanmu.
Penghasilanmu itu, kau dapat dari berjuta peluh yang
menetes di bawah terik setiap hari.
Penghasilanmu itu, kau dapat dari kakimu yang penuh
luka menyelam kolam di sawah-sawah kampung sana.
Membuat aku sering merindukan
sosokmu, pelindung menjalani hari-hari. Penghasilanmu itu, membuat kau pulang
ke rumah teramat jarang.
Dan kini, aku jauh. Aku berada dalam jarak yang
jauhnya tak mampu terengkuh peluk hangatmu, yang jauhnya tak mampu terkecup
bibirmu pada keningku.
Namun aku yakin, Tuhan sanggup mengulur lengannya
untuk kita berdua.
Tak sayangkah pada dirimu sendiri, Yah?
Sekeras itu perjuangan, dengan mudahnya kau bakar,
dan memenuhi peparumu dengan benih penyakit?
Sekarang, Ayah. Renungkanlah lirih gadis kecilmu dari
sini. Sejenak saja, meski hanya 12 menit.
(Tiba-tiba kepikiran nulis sajak ini, habis nonton
trailer film pendek barunya Kak Raka berjudul ’12 Menit’. Nulis sajak ini juga iseng ngepasin musti selesai dalam 12 menit, hehe. Silahkan tonton
trailernya disini teman-teman :) )
ah, yol.. trailernya nggak bisa dibuka :"(
BalasHapusMaaf sheeer linknya salah :') itu udah yla benerin. Selamat menonton!!
BalasHapusSelalu yaa yol, film dan sajak dapat bersahabat :')
BalasHapus