Haruskah aku diam lagi?
Menunduk memandang sepatu yang kupakai lebih dari
sekedar berjalan namun berlari luntang-lantung mengejar mimpi
Jika diam memang emas pasti aku sudah kaya raya
sedari dulu
Nyatanya aku biasa-biasa saja
Haruskah aku memendam kali ini?
Diam dalam diam
Marah dalam diam
Bahagia dalam diam
Sedih dalam diam
Namun kali ini soal lain
Aku pun tak begitu paham
Semuanya terjadi sekejap seperti wasit yang membunyikan
peluit tanpa sepengetahuan para pemainnya
Tak sempat bersiap
Kali ini soal lain
Sepemahamanku ini,
kekaguman dalam diam.
(Lawang, 03.44 WIB. 16 Oktober 2013)
Mbak ini bagus (y)
BalasHapusmelakukan emang gak semudah menyuarakan ._.