Images from: Google |
Seorang anak perempuan
berumur 5 tahun sedang berjalan bersama Ayahnya sambil bergandengan tangan di
taman. Sisa-sisa hujan menggenang di kanan kiri jalan. Anak itu
menyiprat-nyiprat genangan hujan di jalan yang mereka lalui dengan kakinya yang
menepak-nepak kencang. Sang Ayah hanya tersenyum melihat tingkah putri kecil
manis yang sangat ia sayangi itu. Putrinya adalah hadiah Tuhan paling indah
yang pernah diberikan padanya.
Anak itu berkata, "Yah, mandi hujan
yuk!" Sang Ayah tersenyum lagi kemudian melepaskan genggaman tangannya.
Mereka berhenti berjalan. Ia menengadahkan kedua tangan dan wajahnya ke arah
langit sembari memejam seperti merapal mantra. Tak lama, gerimis turun, petrichor
menyerbak, mereka berdua menghirup napas begitu dalam untuk menikmatinya, hujan
pun datang. Sang ayah dan putri kecilnya itu bermain-main dengan hujan, menari-nari,
dan tertawa-tawa. Pohon-pohon pun ikut menari melihat kebahagiaan mereka, hujan
kala itu indah sekali.
Sementara dari kejauhan, di sebuah bangku taman. Sang
ibu melihat putri kecilnya, yang sangat ia sayangi itu. Menari dan tertawa-tawa
di antara derasnya hujan. Sendirian. Bulir bening perlahan jatuh dr pelupuk
matanya menyatu dgn hujan, melihat bahagia putri kecilnya. Sekaligus merindukan
suaminya yang kini ada di surga. Sang ibu berkata dalam hati, "Aku tau itu
kamu, yang menari dan tertawa bersamanya, Yah."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar