Sebenarnya saya nggak
tahu mau nulis apa. Saya teringat saat saya membaca sebuah website yang
membahas 100 fakta tentang Zayn Malik. Mulai dari tanggal lahirnya, makanan
kesukaan, sampai segala hal kecil tentang dirinya. Ya, itu karna dia artis.
Tapi entah kenapa ingin sekali bikin yang kaya begitu. Jadi ceritanya postingan
kali ini ya tentang saya semua. Walaupun nggak sampai 100, tapi inilah 100
fakta (kurang) tentang Feby. Hingga kalimat terakhir dari paragraf ini selesai
saya tulis, saya sudah senyam senyum sendiri berasa artis.
Saya Febiola Aditya
Yusuf. Satu dari jutaan perempuan di dunia yang lahir pada hari Kamis, itu
sebabnya saya menyukai hari Kamis. Hari keseimbangan, berada di tengah-tengah
dari ketujuh hari dalam seminggu.
Saya itu lahir tanggal
25 Agustus 1994. A Virgoist. Feminim? Hemm...
Saya itu nggak pernah
suka boneka, menurut saya mereka itu menghabiskan tempat saja.
Saya itu suka membaca
segala jenis novel kecuali novel horror, segala jenis. Mulai dari yang bisa
dibaca sambil mendengarkan musik, sampai yang membutuhkan kerutan kening untuk
memahami isinya.
Saya agak malas membaca
buku pelajaran, saya lebih suka mencatat intisari dalam buku tersebut ke buku
catatan kemudian memahami dan menghapal jika ada ujian. Jika dalam keadaan
terpaksa harus menghapal melalui buku pelajaran langsung, saya menghabiskan
waktu agak lama. Ya, saya menghapal pelajaran dengan menuliskannya terlebih
dahulu.
Di bangku sekolah, saya
paling suka pelajaran Bahasa Inggris dan sangat amat tidak suka Fisika.
Saya itu absurd. Kadang
bisa menjadi pendiam, sangat berisik, rempong, bijak, kalem, dan sebagainya
tergantung suasana. Sehingga menurut saya dalam kategori sifat, setiap orang
dapat memiliki penilaian berbeda. Tidak ada streotype yang mematok sifat saya.
Saya itu melantik diri
saya sendiri sebagai duta perempuan sabar dan tangguh se Indonesia.
Saya itu malas mandi.
Namun bukan berarti saya tidak memperhatikan kebersihan badan.
Saya punya dua hal yang
paling saya benci di dunia ini. Polisi dan kucing. Saya benci berurusan dan
dekat dengan polisi. Dan bagaimanapun lucunya makhluk satu itu, bagaimanapun
orang lain menganggap makhluk itu imut (baca: kucing), saya tidak peduli.
Saya lebih baik
mendengar kejujuran yang menyakitkan daripada saya harus dibohongi untuk
menjaga perasaan saya. Saya itu punya satu motto yang selalu ditanamkan oleh
Mama sejak kecil. Jangan pernah berbohong, jika salah hadapi resikonya.
Saya mulai menyukai
sajak dan puisi sejak pertengahan tahun 2011, saat saya sedang PKL dan
menemukan dua akun berisi twit-twit bagus. @hurufkecil dan @benzbara. Awalnya
saya melihat twit mereka, tertarik, lalu mulai membaca blognya. Saya kira
benzbara adalah orang yang berada di balik hurufkecil, karna waktu itu mereka
sering mention-mentionan, lalu setelah membaca blog mereka masing-masing.
Tahulah saya bahwa hurufkecil itu adalah mas Aan Mansyur yang tulisannya paling
saya kagumi setelah Khairil Anwar, dan benzbara adalah Bernard Batubara yang
cerpennya telah masuk ke beberapa koran nasional. Darisitu saya mulai membuat
blog, dan mulai suka menulis.
Saya sudah menerbitkan
dua buku self publisihing, Dari Balik Hujan (2012) dan Inspiring Teacher
(2012).
Saya punya 3 blog. Satu
merupakan blog tempat saya mengumpulkan semua tentang saya dan karya-karya
saya. Satu tempat saya berkomik. Dan satu lagi tempat saya melatih menulis
berita dan artikel.
Saat ini saya sedang
belajar mendalami menulis script film.
Saya suka menyanyi.
Saya sering iseng merekam suara dan menguploadnya di akun Soundcloud.
Saya payah dalam
menggambar, komik yang saya buat, gambarnya sangat amat ngaco.
Tokoh komik saya
namanya Gelu, Fungi, Panta, dan Bulge.
Dalam menulis, saya terinspirasi
dari Khairil Anwar. Saya mencintai puisi-puisinya.
Saya penggemar berat
Dee Lestari. Saya punya semua bukumu, Mbak! :)
Di dunia berita, saya
mengagumi Karni Ilyas. Semoga peminatan komunikasi massa yang akan saya ambil
di semester 5 nanti akan mengantarkan saya hingga sesukses Om Karni. Aamin..
Hehe.
Saya itu suka acara
Ellen DeGeneres Show Mungkin tidak banyak yang tahu dan lebih banyak yang
mengetahui Oprah Winfrey Show. Ya semacam itu. Namun saya lebih menyukai Ellen.
Cara Ellen membawa acaranya itu sangat unik, lucu, dan atraktif. Dan gayanya
juga unik, dengan rambut pirang gonjesnya selalu memulai acara dengan
menari-nari sepanjang bangku penonton lalu mengakhiri musik dengan duduk di
bangkunya. Kalau dia belum duduk, musik tidak akan berhenti.
Saya suka Hannah
Montana! Ooh, Miley Cyrus. Miley Cyrus inspirasi saya dalam bernyanyi. Kemudian
Demi Lovato.
Di ajang pencarian
bakat, saya suka dua orang. Dion Idol, dan sekarang Fatin X Factor. Go Fatin!
Saya punya seorang adik
bernama Alda Maharani Yusuf, umurnya hampir 13. Dia musuh besar saya yang
menciptakan perang dunia ketiga dan seterusnya terjadi di Indonesia di dalam
sebuah gang bernama Gang Dana. Sekaligus partner saya dalam berkriminal
menyebarkan kegilaan. Semua yang ada di saya, sangat berbalik dengan yang ada
padanya. Kesamaan yang ada pada kami hanya saat berbicara tentang perasaan yang
dirasakan masing-masing dan sama-sama suka membaca. Yang lainnya, kontras,
hingga ke masalah makanan.
Saya sama seperti
perempuan-perempuan lain yang bermimpi menginjakkan kaki di Paris bersama
laki-laki yang saya cintai. Saya suka menara Eiffel. Betapa Tuhan begitu keren.
Saya belum pernah
merasakan indahnya matahari terbenam di pantai. Sampai saat ini itu masih
terbayang-bayang dalam otak.
Saya suka hujan. Suka
sekali. Sampai-sampai saya menyebut diri saya Gadis Hujan.
Saya suka bau. Bau
petrichor, bensin, spidol, dan ada satu bau lagi. Namun sekarang saya, mungkin,
tidak akan pernah mencium bau itu lagi. Mungkin.
Saya menjaga hati saya
dengan tidak mengharapkan apa-apa. Karna dengan tidak berharap lebih, saya
tidak akan memaksa untuk memiliki. Saya tidak akan kecewa jika saya tidak
memiliki. Bukan berarti saya orang yang pasrah. Ada hal-hal yang sulit untuk
dijelaskan dalam hal ini.
Saya suka teh hangat di
pagi hari. Menenangkan dan memberi energi lebih.
Saya tidak pandai ber
make up.
Saya tidak punya selera
style yang tinggi. Saya adalah orang, yang amat sangat jadul. Namun sekarang
saya berusaha memperbaiki penampilan.
Saya itu masih belum
konsisten mengenakan jilbab.
Rambut saya hitam,
panjang, dan tidak punya poni.
Saya menderita rabun
jauh, minus 3 sebelah kanan dan minus 2,5 sebelah kiri. Silinder 2. Namun saya
mengenakan kacamata saat belajar dan di depan laptop saja.
Saya takut gelap.Tidak
bisa tidur dengan lampu padam dan takut saat mati listrik, namun jika ada
setitik cahaya saja, saya tidak takut lagi.
Saya memiliki masalah
serius dengan lambung. Telat makan? Siap-siap terkapar karna asam lambung yang
menyebalkan ini.
Saya senang mencuci
baju, namun paling malas di bagian memerasnya. Saya jarang memakai jasa
laundry.
Jika sedang menyetrika,
saya menghidupkan musik di hp lalu bernyanyi-nyanyi. Karna menyetrika itu
menghabiskan waktu sekali, Bung.
Saya susah jatuh cinta.
Ini penting nggak sih?
Saya susah bangun
tidur. Makanya saya meletakkan alarm jauh dari posisi tidur, misalnya di sudut
kamar dan menyetel alarm sangat kencang. Sehingga saat berbunyi, saya mau tidak
mau harus bangun dan berjalan untuk mematikannya. Kemudian, tidur lagi? Haha kadang,
kalau memang benar-benar cepek. Tapi ampuh kok buat memudahkan bangun.
Saya suka warna biru.
Saya penggemar keripik
jagung. Saya suka Chitato rasa sapi panggang. Saya tergila-gila dengan Niu Milk
Tea. Saya jatuh cinta sama Silverqueen Rocker. Namun harga membuat saya
berpikir dua kali setiap mau membelinya.
Saya nggak ngerti
makanan-makanan aneh. Seperti masakan Jepang, Korea, apalah itu. Sekali waktu
di Nelayan, saya cuma pesannya Lumpia Udang. Jawa banget nggak itu?
Saya itu nggak ngerti
saya orang apa. Jawanistan, mungkin. Apa itu? Apalah itu.
Saya suka sekali hp
Sony Ericsson.
Orang lain: “Eh, BBku
mana?”, Saya: “Eh, HP yla mana?”
Tidak pernah bisa
meng’Aku’kan diri.
Saya Directioner. Nggak
peduli mau dibilang ish, cewek banget. Pokonya saya suka One Direction. Zayn
Malik itu calon suami saya. Ish cewek banget? Biarin aja.
Selain One Direction,
saya suka Westlife. Yaa jadi One Direction itu Westlife nya saya sekarang deh
ceritanya.
Saya bisa masak. Tapi
malas. Bisa, tapi malas. Yaa bisa, tapi tetap aja malas. Jadi saya calon ibu
rumah tangga yang ‘cukup’ baik, kan?
Saya ingin jadi penulis
dan ibu rumah tangga yang baik. Sederhana kan? Iya sesederhana itu.
Saya ekstrovert.
Tertutup. Tapi jika sudah melalui tulisan, saya tidak bisa diam. Saya
meloncat-loncat dalam kata-kata yang saya tulis, saya blak-blakan dalam setiap
postingan yang ada di blog, saya menjadi orang yang sangat cerewet di
jurnal-jurnal saya. Melalui tulisan saya belajar menjadi orang yang sedikit
terbuka, membagi semua yang saya pikirkan dan sebagian kecil dari yang saya
rasakan. Ya sebatas tulisan.
Hingga sampai pada
paragraf ini, saya sudah berasa jadi artis betulan. Saya itu... Jika dilanjutkan,
saya tidak tidur malam ini.
Salam senyuuum,
Feby.
p.s: Jadwal kuliah
semester 2 semakin padat dan berat saudara-saudara. Kegiatan lain pun
mengejar-ngejar. Semangat!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar