Meracau Tentang Angka

18 adalah angka dimana saya lagi berlayar, bukan untuk sampai ke tujuan, tapi untuk mencari tujuan. Dalam pelayaran ini sebenarnya saya nggak tau mau kemana. Sering saya kehabisan stok pangan, sering saya kena badai, sering saya hampir tertelan pusaran di tengah laut, dan awak di dalam kapal saya nggak ada. Saya berlayar sendirian.

Di akhir 18 saya belum juga menemukan tujuan itu sebenarnya, tapi akan, saya akan menemukannya. Walaupun kadang suka hilang arah, tapi nggak bakal ada yang tau, kenapa? Ya karena saya berlayarnya sendirian.

19 adalah angka dimana saya ingin mengisinya dengan harapan. Harapan untuk menemukan tujuan, untuk menikmati pelayaran-pelayaran selanjutnya menuju tujuan itu, untuk belajar mendapatkan stok pangan lebih banyak dan bervariasi lagi, untuk lebih kuat menghadapi badai, untuk memperbanyak pahala kalau-kalau saya betulan tertelan pusaran di tengah laut, untuk merapihkan kapal saya yang compang-camping agar setidaknya, saya nggak berlayar sendirian lagi.

Hujan, layukan semua keburukan dan mekarkan semua kebaikan dari satu tahun ke belakang untuk tahun-tahun ke depan yang akan dijalani.
Ya setidaknya dalam dunia yang tercipta di dalam kepala ini. Hanya itu yang melintas dalam pikiran saya malam ini.

- Gadis Hujan

3 komentar:

  1. cieh.. yola. yang besok mau ulang tahun. semoga pelayaran untuk kedepannya lancar deh! :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cieh sherly, yang baru mencoba beradaptasi denga WIB lagi :D aamiin ya Allah. Makasih ya sher :)

      Hapus
    2. wahaha, tau aja deh ;) kadang susah mesti adaptasi.

      iya yola, semangat nulis ya. aku suka tulisan-tulisanmu.

      Hapus