Tulisan Terakhir

Teruntuk rasa yang tak punya asa
Apa kau masih ada?
Atau ragu telah membunuhmu tanpa suara?

Debaranmu kini tak sekuat dulu
Aku tak bisa merasakannya di tengah-tengah pilu
Sedangkan di luar sana langit yang mendung tampak malu-malu dan gelap merajai waktu

Teruntuk hati yang tak pernah dicintai dengan apik
Aku yakin kau tak selalu merasa baik
Sering kau terombang-ambing seperti perahu yang nyaris terbalik
Meski tawamu terlihat cantik
Tak ada yang tahu sisimu yang lain tercabik-cabik

Kini dirimu butuh hujan untuk menyamarkan perasaan
Tak mampu usir gelap yang membutakan
Dan menyembunyikan apa yang kau rasakan

Ketika kau terima luka karena cinta yang bisu
Kau usir rindu yang tampak abu-abu
Terkurung emosi
Kau semakin menjadi-jadi
Apa kau telah patah, hati?

(manggar lintang)


"Mungkin, kaulupa bahwa ada seseorang yang membiarkan air matanya terbujur kaku dipipinya, hanya karena dia tidak ingin melihat perubahanmu, hanya karena dia MENCINTAIMU."
Aku baru tahu ternyata kau memiliki kemampuan unik, membuat mata wanita bengkak karena terlalu lama menangisi sesuatu yang sempat kau sebut dengan mudah dan kau lupakan dengan mudah, cinta.
Kedatanganmu begitu sempurna, kau membawa bekal yang katanya cinta, menghampiriku dengan janji-janji bisu yang terlihat akan kautepati. Lalu, kita mencoba untuk berjalan bersama, "menutup telinga" dari banyak cemooh dan hujatan orang-orang yang tak tahu apa-apa tentang kita.
Beberapa bulan berlalu, kau melupakan seseorang yang selalu berada disampingmu. Kau melupakan seseorang yang berusaha meluangkan waktunya hanya untuk memastikan bahwa kesehatanmu terjaga dengan baik. Kau melupakanku yang berusaha bertahan untukmu.
Sebenarnya, aku ini kau anggap apa? Sesekali kau mengemis, sesekali kau berlaku sadis. Seringkali kau baik, seringkali kau picik. Aku seperti benda mati yang bisa kau sakiti sesuka hati. Aku layaknya robot tak berperasaan yang bisa kau bodohi kapanpun kau mau.
Kali ini aku sadar, bahwa usaha "bertahan" yang kulakukan hanya kau anggap sebagai sampah. Usahaku hanya kau anggap sebagai sesuatu yang tak pantas kau hargai. Kau berubah menjadi sesuatu yang kutakuti, menjadi manusia lain yang tak pernah kuketahui.

Aku hanya masa lalu yang mencoba untuk menyadarkanmu, karena mungkin kau lupa bahwa ada seseorang yang membiarkan air matanya terbujur kaku dipipinya, hanya karena dia tidak ingin melihat perubahanmu, hanya karena dia MENCINTAIMU.
(teenlovefeel)


Tidak ada yang dapat mencintaiku semulia Engkau mengampuniku. Tidak ada. Aku penuh dengan bercak-bercak dosa, aku tak luput dari kesalahan dan aku suka tidak mengindahkan pembelaan-Mu. Ampunilah aku, ya Tuhanku, pencipta langit dan bumi yang berkuasa di Surga, tempat maha indah yang kelak aku berkumpul bersama dengan malaikat-malaikat-Mu yang taat. Aku tahu aku salah, namun aku tahu Kau Tuhan yang tidak hanya maha baik, tetapi juga maha adil.
Kau Tuhan yang maha memahami, yang lebih mengerti aku daripada aku mengenal diriku sendiri. Inilah dengan doa aku mengaku, aku mencintainya. Ajarkan aku mendekatkan telinga hatiku ke mulut-Mu yang penuh kuasa, sebab kepada-Mu ya Tuhanku yang menulis hidupku, aku percaya dengan imanku. Berikan aku hikmat ya Tuhanku yang menyayangiku dengan tidak hanya memberi tetapi juga melarang, berikanlah aku hikmat yang baik dalam berpikir juga melangkah, maupun berperasaan dan berkata-kata. Aku bukan apa-apa tanpa Engkau, aku berharga di mata-Mu dan karena-Mu.
Tuhan, tidak seujung kukupun aku berpikir untuk meninggalkan-Mu demi manusia, baik karena perasaanku maupun ancamannya. Kepada-Mu aku berdoa supaya aku tidak menjadi lengah dalam melihat segala macam keindahan dan ketakutan, kemegahan dan keletihan, sebab Kaulah andalanku di dalam hidup, dan karena Kau Tuhan yang maha hebat, aku tidak mengandalkan diri sendiri.
Terima kasih, Tuhan. Aku bangga memiliki Tuhan yang maha mendengar dan maha mengetahui, aku bangga aku dapat menceritakan apa yang aku rasakan. Demikian aku telah bercerita dan mengucap syukur, sebagaimana aku ingin selalu dekat dengan Tuhanku, supaya tidak hilang arah hidupku. Tuhan, aku rindu kepada-Mu. Amin.
(zarry hendrik)


"Aku mencintaimu dengan tulus. Biarlah kini aku tahu bahwa kau sedang begitu bahagia. Aku selalu berdoa untuk kebaikanmu semoga suatu saat kau tak pernah merasakan sakitnya diabaikan, sesaknya menahan rasa yang harus terpendam, dan pedihnya disia-siakan. Aku hanya kecewa dengan perubahan yang ada, aku tak sanggup menahan sakit ini, aku merindukan sosok yang menggenggam tanganku di dalam angkutan kota pada hari ulang tahunnya, saat kita sudah selesai mengadakan “piknik kecil” di taman itu. Sekedar mengenang, sosok yang menungguku di warung itu, berseragam merah yang duduk manis dengan sepiring gorengan di hadapannya menunggu kedatanganku, untuk menonton kepala segitiga, ya? Kau tak akan mungkin kembali dengan karena kau telah memiliki segalanya, yang sempurna bagimu."
Ya Allah, jagalah lisanku dari segala perkataan yang tak berarti. Peliharalah penglihatanku kini dari segala yang menyakiti hati remuk ini. Cukupkanlah kesabaran di hati untuk menerima, mengikhlaskan, dan menjalani hidup ini. Ya Allah, bahagiakanlah mereka yang kucintai atas izinMu, bahagiakanlah aku hanya dengan mengetahui kebahagiaan mereka dari sini. Bersitkanlah aku di hatinya sejenak seperti aku selalu mengingat, juga semua kenangan. Ya Allah, kuasaMu lah yang kumiliki, hidayahMu yang kuharapkan selalu, Engkaulah yang Maha Mempertemukan juga Memisahkan.

PEDIH

engkau yang sedang patah hati
menangislah dan jangan ragu ungkapkan
betapa pedih hati yang tersakiti
racun yang membunuhmu secara perlahan

engkau yang saat ini pilu
betapa menanggung beban kepedihan
tumpahkan sakit itu dalam tangismu
yang menusuk relung hati yang paling dalam

hanya diri sendiri
yang tak mungkin orang lain akan mengerti

engkau yang hatinya terluka
di peluk nestapa tersapu derita
seiring saat keringnya air mata
tak mampu menahan pedih yang tak ada habisnya

di sini ku temani kau dalam tangismu
bila air mata dapat cairkan hati
kan ku cabut duri pedih dalam hatimu
agar ku lihat senyum di tidurmu malam nanti
anggaplah semua ini satu langkah dewasakan diri
dan tak terpungkiri juga bagimu

engkau yang sedang patah hati



(Ini tulisan terakhir untuk yang disana juga tulisan terakhir untuk blog ini, yang sudah menampung segala tangis, kepahitan, rasa bahagia, segala inspirasi, kenangan. Terima kasih. Peluk cium. Feby awali blog ini dan diakhiri juga dengan, senyuuuuum :) )

Di Pemakamanku Nanti

oleh: Febiola Aditya Yusuf


- Di Acara

Kalau aku mau dimakamkan nanti
Letakkan dulu aku satu jam di halaman rumahku
Biarkan aku menikmati sisa-sisa bau petrichor
Yang ku yakin hujan akan turun
Mengiringi kepergian jasad ini

Kalau aku mau dimakamkan nanti
Siapkan dua puluh kursi untuk mengadakan suatu acara
Acara kecil saja
Dua kursi jelas untuk ayah dan ibu
Satu kursi teruntuk adik kecilku
Dan tujuh belas sisanya
Ya seperti umur
Untuk mereka
Sahabat kalau aku masih punya, teman dan entah siapa lagi aku tak tahu
Yang ku yakini hanya
Mereka tak lebih dari tujuh belas
Karena begitulah terabaikannya jasad yang akan mereka acara kan itu
Jika bersisa nanti
Biarkan kosong
Mungkin hujan akan mengisinya
Siapkan satu podium semacam meja kecil di depan
Untuk yang  berdoa, puisi, sajak dan persembahan terakhir

Satu
Terakhir
Ada yang menggesek biola
Dengan lagu yang menyayat


-  Di Liang

Di pemakamanku nanti
Aku ingin ada rumput-rumput
Yang tersemai di sebelah liang
Yang tak habis-habis
Sehingga sering terkunjung mereka

Di pemakamanku nanti
Aku mau air menjadi langka
Sebab dahagaku telah terpenuhi
Oleh air mata selama hidup

Di pemakamanku nanti
Aku bermimpi diterima bumi
Sebab dosa dan khilafku
Menggunung dicipta semesta


-  Di Seterus Hidup

Tak ingin ada air mata
Lekukkan sudut bibir yang tertarik bukan ke atas
Hujan berhenti

Di pemakaman ku nanti

*

- In the event

If I am going to be buried later
I put the first one hour at my
yard
Let me enjoy the remnants of the smell of petrichor
All I'm sure it will rain
Accompanied the departure of this body


If I am going to be buried later
Prepare twenty seats to hold an event
Small event
Two seats to the father and mother
obviously
One seat
being to my little sister
And the remaining seventeen
Yes, such as age

For them
Bests if I still have, friends and whoever else I do not know
Which I believe is only
They are no more than seventeen
Due to neglect of the body so they would not show it
If left over later
Leave blank
Maybe the rain will fill it
Prepare a podium like a small table in front
For a prayer, poem, rhyme and final offering


One
Last
There's a fiddle
With a wrenching song


- In the Liang

At my funeral later
There I want grasses
Which spreaded next of the liang
An endless
So often they
come


At my funeral later
I want the water to be scarce
Because
my thirst is fulfilled
With tears during the life


At my funeral later
I dreamed that the earth received
Because of
my sin and unconfess
Mounting created the universe




- In the Next

Do not want no tears
Bend the corner of lips that attracted not to the top
The rain stopped

At my funeral later


(Terjemahan oleh saya sendiri. Saya berharap dan bermimpi puisi ini dapat keluar Indonesia.)

20-11-2011



Happy Birthday Kak Noviar Triansyah :) ini 21 gambar ucapan, juga dari sebagian anak kelas yang rela jadi korban foto yla. 21 sesuai dgn umurnya yang makin tua hehe. Semoga di usia yang makin berkurang ini diberikan yang terbaik oleh Allah SWT, dan sukses terus. Amin.

Insya Allah by Maher Zein


Everytime you feel like you cannot go on
You feel so lost
That your so alone
All you see is night
And darkness all around
You feel so helpless
You can`t see which way to go

Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you`ll find your way

Everytime you can make one more mistake
You feel you can`t repent
And that its way too late
Your`re so confused,wrong decisions you have made
Haunt your mind and your heart is full of shame

Don`t despair and never loose hope
Cause Allah is always by your side

Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah you`ll find your way

Turn to Allah
He`s never far away
Put your trust in Him
Raise your hands and pray

O… Ya Allah
Guide my steps don`t let me go astray
You`re the only one that showed me the way,
Showed me the way, showed me the way

Insya Allah, Insya Allah, Insya Allah
Insya Allah we`ll find your way


(Subhanallah... Baru sadar ternyata liriknya bagus sekali. Semacam jawaban atas jiwa-jiwa yang gundah ketika menghadapi permasalahan hidup, jiwa-jiwa yang merasa kering. Kosong nilai spiritualnya.)

:)

13 November 2011

"Dengan mencintaimu itu aku memberikan diriku yang paling rapuh dan siap untuk engkau hancurkan.
Tapi aku percaya kamu tidak akan melakukan demikian..."

Pagi ini seperti biasa, harus bergumul dengan debu-debu yang telah menyesaki setiap sudut kamar. Aku menemukan tas laptop hitam yang sudah lama  tersimpan di dalam lemari, belum ada aku menyentuhnya lagi semenjak kepulanganku dari Langsa, Juli lalu. Kubuka dan akhirnya kabel data handphone yang sudah lama tak kucari muncul, lalu aku menemukan secarik kertas disana. Jelas, aku ingat apa yang kutulis dalam kertas itu. Kubaca kembali tulisan itu, dari aku 4 bulan yang lalu.

Isinya:

Rabu, 13 Juli 2011 23.34

Alhamdulillah ya Allah sampai dgn selamat. Sedikit capek, perjalanannya panjang soalnya hem. Rinduuu kali sama Medan, hoammm.. Haha sedih kali rasanya pas salam Buk Novi sama Pak Jono td pagi, ga akan ada lagi tawa dua orang tua gaul itu tiap pagi mulai besok hem hhe, ga boleh sedih ah. Sbenernya udah ngantuk, tp  pengen aja ngabadiin perasaan malam ini di kertas binder princess Alda wkwk. Hem, ehm ehm. Ya Allah, malam ini yla bahagia kali, 3 minggu yg udah dilewati dgn sejuta pengalaman yg berharga. Kemandirian yang udah makin tergembleng, jalan2 ke tempat yg bagus2 sama dinny (makasih yaa din udah mau nemenin jalan-jalan disana), dan ketemu orang2 yg luar biasa baiknya. 3 minggu yg udh dilewatin dgn segala kerinduan, tangisan, segala kekhawatiran waktu dia yg disana batuk sikit aja (lebay hhe), segala doa yg yla kirim, waktu dia berjuang (gajadi teriak2 dukung dr telpon hhu), waktu pengen ada disampingnya, segala tentangnya yg buat yla senyum tiap pagi mau berangkat, saat2 makan siang, pulang, malam yg panjang, waktu sakit, dan dia yang buat kuat waktu begitu terpuruk, hari itu. Sedih kali rasanya kepisah berpuluh kilometer gini hhe, tapi apa daya demi cita2 yg pengen pkl dsini dari dulu haha. Operator yg kayanya iri kali tiap smsan, dan 3 minggu dengan suaranya hampir tiap malam di telpon. Tau kalau jauh, tapi itu udah cukup, seenggaknya masih bisa ngeliat bulan yg sama ya? Haha gombal, bece. Nanti yla ajak ke Kuala Langsa, pasti deh bakal tau rasanya yg kaya yla ceritain semalem. Ngeliat kapal, di titi yg warnanya kuning, digangguin monyet2 pas lg minum es kelapa, dan juga ngeliat matahari terbenam. Bagus kali sunset dari atas titi itu, rasanya tenaang kalii. Akhirnya yg ditunggu2 dateng juga, besok bakal ketemu lagi nyium baunya LAGI yeee dan sebentar lagi sekolah lagi, KELAS 3 yeye. Buat yg disana kita berjuang bareng2 yaa, oke? Hehe rindu. Entah udah sebesar apa menggunungnya. Udah ah, yla pengen tidur cepet biar makin cepet jumpanya hhe. Selamat tidur yg disana, yg udah selondoran di dunia mimpi duluan (hih dasar). Peluk cium.

Kulipat dan menyimpannya lagi di lemari. Kuseka mata yang telah basah.

When the song is talking to...

Tak Ingin Percuma
by: Kak Pratama Nugraha
(@tamapaskomda)

Pernahkah kau sekali ini memikirkanku disini
Yg menantimu tanpa henti
Pernahkah kau sekali saja memberi tahu kabarmu disana
Walau hanya satu patah kata saja

Aku menantimu
Aku menunggumu
Sampai hati kau meninggalkanku sendiri disini
Kembalilah kau, temaniku disini
Karna ku tak ingin percuma

Haruskah Ku Mati
by: Ada Band
(Lagu ini diberikan oleh peri cintaku, Dewi Anggraini. Katanya mewakili hidupku.)

Bagaimana mestinya
Membuatmu jatuh hati kepadaku
Tlah kutulis kan sejuta puisi
Meyakinkanmu membalas cintaku

Haruskah ku mati karena mu
Terkubur dalam kesedihan sepanjang waktu
Haruskah kurelakan hidupku
Hanya demi cinta yg mungkin bisa membunuh ku
Hentikan denyut nadi jantung ku
Tanpa kautau betapa suci hatiku
Untuk memiliki mu

Adakah keikhasan
Dalam palung jiwamu mengetukku
Ajarkan mu bahasa perasaan
Hingga hatimu tak lagi membeku

Tiadakah ruang di hatimu untukku
Yang mungkin bisa tuk kusinggahi
Hanya sekedar penyejuk disaat ku layu
Ku tlah menantimu hingga akhir masa

Can I Have This Dance
by: Troy & Gabriela High School Musical 3
(Lagu ini aku putar bersama Fach, yang senyumnya selalu kurindukan.)

Take my hand
Take a breath
Pull me close
And take one step
Keep your eyes
Locked on mine and let the music be your guide.

Won't you promise me (Now won't you promise me)
That you'll never forget (We'll keep dancing)
To keep dancing
Wherever we go next

It's like catching lightning
The chances of finding someone Like you
It's one in a million
The chances of feeling the way We do
And with every step together
We just keep on getting better
So can I have this dance? (Can i have this dance?)
Can I have this dance?

Take my hand
I'll take the lead
And every turn
Will be safe with me
Don't be afraid
Afraid to fall
You know I'll catch you through it all

And you can't keep us apart (Even a thousand miles can't keep us apart)
Cause my heart is where ever you are (Cause my heart is where ever you are)

It's like catching lightning
The chances of finding someone Like you
It's one in a million
The chances of feeling the way We do
And with every step together
We just keep on getting better
So can I have this dance? (Can i have this dance?)
Can I have this dance?

Oh,
No mountain's too high
And no ocean's too wide
Cause together or not
Our dance won't stop
Let it rain, let it pour
What we have is worth fighting for
You know I believe
That we were meant to be,
Yeah,

It's like catching lightning
The chances of finding someone
Like you (Like you)
It's one in a million
The chances of feeling the way
We (way we do) do
And with every step together
We just keep on getting better
So can I have this dance? (Can I have this dance?)
Can I have this dance?

Can I have this dance?
Can I have this dance?
Can I have this dance?

Dari:

"Bagaimana aku melupakan dirimu yang terlalu banyak memberikanku sesuatu untuk diingat?"

"Sapaan darimu, seperti membawa senyummu ke hadapanku. Hanya itu yang dapat membentuk sebuah senyum di wajahku setiap pagi."

"Bukan semua perdebatan emosional yang membuatku menangis setiap ingat dirimu.. Tapi semua tawa dan canda yg selalu mengalirkan air mata."

"51 hari, 1.224 jam, 73.440 menit, dan 4.406.400 detik lagi tahun ini akan selesai. Apa yang sudah kuraih? Belum ada. Ahya, perhitungan tadi mengingatkanku padamu."

"Aku suka mengabadikanmu dalam tulisan. Karena jika tiba saatnya aku alzheimer nanti, aku bisa membaca dan mengenangnya kembali."

"Aku kalah. Ini permainan yang selalu membuatku bersahabat dengan kata "menyerah" dan kau memenangkannya tanpa harus melangkah."

"Dear pepohonan dan angin malam Amaluhur, sudahkah kau sampaikan bisikan rinduku untuk tanah tempatnya berpijak?"

"Kehilanganku adalah kemudahan bagimu, kan. Tapi kehilanganmu adalah yang tersulit, ya."

"Terima kasih dan tetaplah sehat. Pagiku akan selalu hangat hanya dengan mengingat senyummu. Sebab, hanya tinggal itu yang dapat kulakukan."

Dari Dita Afandria, beberapa waktu lalu:
"Hey gadis hujan, tetap berkarya dan terus jadi inspirasi terbaik ya :)"

Dari Arya Rangga Maulana, beberapa waktu lalu:
"Apa beda teman dan sahabat menurut yla?"
Dari aku:
"Teman sudah pasti sahabat dan sahabat wajiblah teman. Kan begitu."

Aku, malam ini:
"Siapa aku tanpa kau? Bagai memejam namun tak tidur. Aku tahu kau bahagia sekarang, maka dari itu aku mampu walau hanya memejam."

Surat Untuk Aku (Kamu)

“Aku bangkit kemudian jatuh, aku melompat kemudian terpelanting. Aku berjalan kemudian tersandung, aku berlari kemudian terpeleset. Aku bisa terluka dan mungkin mati. Jauh darimu itu hal pelik. Rindu tidak mengukur jumlah, aku benci angka seperti aku tidak tahu jumlah rambutku. Jangan tanya mengapa aku bisa begini, sebab cinta akan selalu menjadi jawabannya.” (zarry hendrik)

Dear aku yang cintanya diabaikan,

Aku tak ingin membuat ada satu hati tersakiti, dan hancur sepertiku lagi. Aku yang salah telah begitu tamak tak menerima bahwa aku tak pantas untuk dipertahankan dan bahwa aku tak memiliki hak untuk dicintai oleh pria seindah dia. Bahwa aku tak akan pernah bisa bersamanya dan ia telah pergi. Aku terlalu tinggi hati pernah berpikir dialah yang menerima dan menyayangi seorang aku sebagai diriku sendiri, yang merindukanku. Nyatanya itu hanya mimpi, yang bahkan untuk bermimpi pun aku tak pantas. Kesabaran adalah senjata yang selalu menguatkanku, membuatku tabah dan tetap tersenyum di hadapannya, maaf. Aku hanya tak ingin ada air mata lagi setiap mengingatnya yang hatinya telah termiliki dan jauh dariku, aku tak ingin menjadikanku seorang pendusta dengan bersandiwara aku sanggup melihatnya yang kini, karna jujur, hatiku begitu hancur. Dan demi kebahagiaanmu, aku berusaha untuk menerima diri dan menerima kenyataan. Aku hanya tak ingin ada air mata lagi...

“Kehilanganku adalah kemudahan bagimu, kan. Tapi kehilanganmu adalah yang tersulit, ya.”

When the pic is talking to...

Purple Hair Girl
By: Dhika Handayani R


OSIS 8 :')
By: Dhika Handayani R


An Hug
By: Febiola Aditya Yusuf
Fingger's Model: Febiola Aditya Yusuf

Maybe, DeRiz? :D
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Dewi Anggraini

Separated
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Febiola Aditya Yusuf


Together
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Febiola Aditya Yusuf

Best Friend
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Dewi Anggraini & Febiola Aditya Yusuf

Sebuah Senyum
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Febiola Aditya Yusuf

Story About Relation in Education
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Febiola Aditya Yusuf

Between Angga and Runi
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Bayu Santoso

Bayu Hurted
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Dewi Anggraini

A Bleeding Story in 3tkj1
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Bayu Santoso & Dewi Anggraini

WiAn :)
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Juwin Harli Andhika

Rini Runi yang Memaksa Mengalahkan Cipit Tori
(you go girls! :D)
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Khairunnisa Lubis & Rizky Wahyuni

Sebuah Ketabahan
By: Febiola Aditya Yusuf
Finger's Model: Khairunnisa Lubis, Rizky Wahyuni
& Juwin Harli Andhika

Amoy
By: Dhika Handayani R

Us
By, Finger's Model & Edited by: Febiola Aditya Yusuf

3 Bab Puisi Kehidupan

Dari Mata Sang Nelayan

Dalam laut aku melihat gemuruh
Riak-riak air dari jauh
Tertatap dari teratak kapal bertali sauh
Dengan tubuh bertetes peluh

Dalam jaring aku melihat jerih
Yang dicipta badanku yang perih
Untuk menanam benih
Teruntuk aku, keluarga, sanak dan hidupku yang pedih

Dalam aku, aku melihat langit
Lapang, bergemuruh dengan sengit
Teringat akan nasihat tak berbelit
“Kita harus lebih, lebih dan lebih. Dari hidup yang sulit.”


Yang Seorang Pemahat

“Belajarlah dari aku.”
Kata suara diantara denting palu
Tidak, tidak, aku sedang tidak berimajinasi
Batu itu tak bisu

Kutanya ia sebuah maksud
Rupanya ia hendak berpetuah
Lantas aku pasang lekat-lekat
Telinga, mata, hati, jiwa.

Katanya:

Dalam diam, dalam sakit
Aku tahu aku tak dapat berkelit
Memang lagi-lagi sakit
Dan lagi aku juga tak mampu berkelit

Dalam hening, dalam denting
Palu-palu memukulku saling bersaing
Kau tak benci aku yang hina kering
Namun tetap, tanpa belas kasih, kau hantam aku tanpa seling?

Kataku:

Diantara diam, di kubangan sakit
Di tengah hening, di lumbung denting
Kan kutemani kau memahat sabar dan tabah, sedikit
Ah, ini tak sedikit, yang akhirnya di matamu keluar air bening

Pecatur Itu

Aku ingin melihat kemenangan
Dari mata sendiri
Tak mau terjebak hasut
Yang terlihat telinga, apa terdengar?

Skak mat!
Aku ingin menepis si pion arogan itu
Dari tangan sendiri
Tak sudi tertindas tatapan maut
Yang terlihat batin, apa terasa?

Dalam aku, aku melihat kutub
Teguh, tak pernah redup
Teringat bijak dari arah yang ku pijak
“Hidup ini keras, tapi kita harus lebih keras dari hidup.”

10 November 2011

Bang Jepriii

Let me introduce you, to the one and only, the coolest man in the world with the coolest name in his mind Bang Jepri, eh, Zarry Hendrik. Yang selalu bisa membuatku tertawa membaca celoteh-celotehnya.

Katanya:
<--- Orangnya rajin. Abis makan di warteg, piringnya cuci sendiri.
<--- Orangnya perhatian abis. Kalo ujan deres, pot kembang dikasih jaket.
<--- Orangnya rada-rada mistis. Sebelum baca DM, bakar menyan dulu.
<--- Orangnya bertanggung jawab. Abis bunuh nyamuk lapor polisi.
<--- Orangnya gentle parah. Abis dapet McD Delivery, abang McD-nya dianterin balik.
<--- Orangnya rada lemah di matematika. Ngitung mantan aja mesti pake kalkulator.
<--- Orangnya agak jutek. Nonton film horor aja buang muka.
<--- Orangnya nggak mau kalah. Poconggg masuk TV, dia masuk kulkas.
<--- Orangnya nggak dendaman. Kalo diketawain, nggak ngetawain balik.
<--- Orangnya kekeluargaan banget. Sebelum turun dari angkot, cipika-cipiki dulu sama penumpang laen.
<--- Orangnya lucu banget. Tiap kangen mantan, seIndonesia ketawa.
<--- Orangnya bersih banget. Abis ngetwit, cuci tangan.
<--- Orangnya penyayang binatang. Kecoak pernah dipacarin.
<--- Orangnya peduli penampilan banget. Kalo mau nangis, bulu matanya dicatok dulu.
<--- Orangnya jaga kesehatan banget. Mau cek pulsa aja tarik napas dulu.
<--- Orangnya jago berantem. HP aja dibanting-banting.
<--- Orangnya pemalu parah. Nelpon McD aja deg-degan.
<--- Orangnya romantis banget. Bayar uang kuliah aja pake berlutut.
<--- Orangnya nggak tegaan. Kalo ngeliat pemain bola diselengkat, langsung nangis sambil meluk TV.
<--- Orangnya sopan banget. Turun dari taksi cium tangan dulu sama supirnya.
<--- Anaknya gaul banget. Ketemu satpam Sevel aja cipika-cipiki.
<--- Hobinya membaca. Membaca timeline mantan sambil nyilet-nyilet.
<--- Orangnya nasionalis. Diputusin pacar langsung ngibarin bendera merah putih setengah tiang.
<--- Orangnya narsis. Abis ditolak cewek langsung ngaca 10 menit.
<--- Orangnya baik. Tukang minta-minta aja dipinjemin duit.
<--- Orangnya religius. Kalo inget mantan langsung istighfar.
EMAAAAKKKKKKKK!!!! ANAKMU DI KEMAAAAAANNNNGGGG!!!!! *dadah dadah*  ---> autisnya lagi parah.