Dua Paragraf Tentang Seorang Perempuan

Ilustrated By: @farizjul
I

Cintailah seorang gadis yang tak pernah kebingungan kemana akan melangkahkan kakinya. Kemana ia akan meneruskan langkahnya. Walaupun memang dunia begitu membingungkan, orang-orang berlomba-lomba tahu segalanya, dimana mereka yang cerdas lahir setiap hari. Dan ialah salah satunya.

Cintailah seorang gadis yang larut dalam baris-baris buku yang sedang ia baca. Yang menyukai bau khas toko buku. Ia yang terlihat begitu menarik membetulkan kacamata minusnya dengan jari telunjuk. Bukan ia yang menyisir rambut berulang kali, mendempul make up setiap hari, dan berlomba membuat tubuh setirus-tirusnya. Bukan.

Cintailah seorang gadis yang mengirimkan sebuah doa dari jauh ke kota di ujung sana. Agar Tuhan menjaga orangtuanya yang berjuang. 

Cintailah seorang gadis yang selalu meyakinkan diri bahwa semua akan baik-baik saja. Setidaknya, ia mencoba terlihat baik-baik saja. Gadis yang inginnya sederhana; dirinya berarti bagi orang lain.

Cintailah gadis itu. Yang tak kehilangan arah bintang jatuh. Sebab, dialah bintang itu sendiri.

II

Kamu teramat menikmati apa yang kamu kerjakan dan lalui saat ini. Namun aku tahu ada saat dimana kamu merasa kelelahan dan mulai bosan. Mencari tempat bersandar namun tak kau temukan sesuai inginmu. Sadarlah, mungkin kau hanya lupa melebarkan jarak pandangmu sehingga yang kau lihat hanya satu padahal di sekelilingmu beribu. Mungkin. Seluruh kisahmu, sejujurnya belum kupahami. Karena aku hanya satu, dari beribu itu. Sahabat-sahabatmu.


Dan pada akhirnya jangan biarkan semua kelelahan jadi milikmu, bagilah pada siapapun yang menyayangimu. Mereka takkan merasa berat bahkan akan memelukmu sangat erat. Kaulah perempuan yang berjanji, akan meraih mimpi-mimpi. Karena tak ada mimpi yang berhenti dalam diam walau kau kesepian.

1 komentar: