Malam Di Hari Sumpah Pemuda

"Tuhan, apa aku terlihat cantik saat menangis, hingga Kau buat aku terus meneteskan air mata?" (f.a.y)
pukul 21:45


"Hatiku benar-benar sobek, seperti celana jeans. Orang pikir sedihku keren." (zarry hendrik)
pukul 21:50


"Buat malaikat: tinggal aku yang cengeng ini, jaga saja dia yang sudah terlelap disana, biar indah mimpinya. Ohya, tolong pasang banner 'saya sayang sekali sama dia' di mimpinya ya." (f.a.y)
pukul 23:00


"Apakah kamu sebaiknya dipertahankan atau dilepaskan, diganti lebih lekas atau dibiarkan dalam ruang antara sudah selesai atau masih andai." (aan mansyur)
pukul 23:03


"Bila suatu hari nanti aku tidak mungkin membuka mataku lagi, rasakanlah degup-degup yang aku tinggalkan di setiap kata yang aku tulis." (aan mansyur)
pukul 23:08


"Ya Allah, aku kini begitu lelah..." (f.a.y)
pukul 23: 35


(Mungkin judul dan isinya tak sesuai, tapi biarlah untuk sekedar mengingat bahwa malam tanggal 28 semalam aku murung bersama hujan. Malam sumpah pemuda, kan begitu. Ahya, selamat tinggal OSIS 8, beban berat sudah terangkat. Setahun masa jabatan yang menyenangkan...)
28 Oktober 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar