Sebab Langit Menangis

Dibawah teduh laju kendaraan yang akan membawa kami ke tempat yang dituju masing-masing.
Disini ada seorang gadis yang sedang membaca sebuah buku tentang kisah cinta setebal kira-kira tiga ratus halaman.
Dibawah derasnya hujan yang turun, ada seorang ibu yang terlelap di bahu anak lelakinya. Harapan dan topangannya di masa depan.
Disini ada sang supir yang tak henti membasuh peluh pada dahinya meski udara terasa dingin menusuk, dibawah teduh angkutan umum diantara deras hujan.
Didalam kendaraan ini, ada seorang yang hatinya tak kalah sedih dengan langit. Tak kurang gemuruh dari petir diluar sana. Tak gentar meneteskan bentuk sederhana dari sebuah keperihan, airmata.
Dalam hujan hari ini, dibawah teduh laju kendaraan yang akan membawa kami ke tempat yang dituju masing-masing.
Sedang dikejauhan sana, ada seorang lagi yang dicinta, menikmati hujan bersama seorang yang dicinta seorang itu.

(Dalam perjalanan menuju medica. Selasa, 28 Februari 2012)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar