Menuju Aku

Ini adalah sajak perjalanan
Panjang, curam, berbatu-batu
Terantuk-antuk 
Lutut, siku, dagu 
Berdarah-darah
Menawarkan segala pahit
Manisnya hanya tercicipi sepintas lalu
Sisanya aku merana

Suram suram
Kanan kiri pohon kering
Kurasa sudah putus hubungan dengan awan
Enggan kompromi untuk turunkan hujan
Sudah malas, letih mereka
Tinggal tunggu roboh
[bayangkan betapa kokohnya mereka dulu]

Jalani sajalah!

Ini sajak perjalanan
Menuju aku

Yang lupa rasanya manis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar