Catatan Kecil di Dua Kota

- Jogja

Akhirnya sampai juga aku di kota yang dulu tanpa sengaja kutulis menjadi sebuah sajak dan ku musikalisasi. Dan tanpa sengaja pula banyak yang menyukainya. Terima kasih yang sudah mendengarkan dan mendownloadnya di Soundcloud :)

Aku menginjak kota ini tanpa sengaja. Dengan mendadak dan jiwa liar yang tiba-tiba menyeruak untuk berjalan sendiri (lagi). Dua setengah hari di Jogja memberiku ruang untuk berpikir. Memberiku kehampaan yang tak kosong, hampa yang kemudian kuisi dengan hal-hal apa saja yang membuat penat dan dengan segera kucari penyelesaiannya. Kucari titik terang yang membuatku (setidaknya akan) bahagia. Nyatanya aku gagal. Lagi-lagi, tetap satu itu yang memenuhi pikiranku. Sial.

Bayangkan sakitnya memikirkan sesuatu yang sia-sia. Kau tahu itu sia-sia, tapi kau tak mampu menguras habis pikiran itu. Sama sekali tak mampu. Sial.

Ohya omong-omong, memang benar. Jogja adalah kota yang membuatku ingin kembali lagi. Kota yang kangen-able.

Untuk perjalanan kali ini, yang kukira akan bersih dari pikiran itu, aku gagal (lagi).

Mungkin di perjalanan selanjutnya.

(5 Juni 2013)

- Tangerang – Jakarta

Hampir pulang ke rumah. Singgah sebentar di ibukota yang gerah.

Panas. Tapi menyenangkan.

‘Itu’? Hal itu? Di kota ini aku dan hal itu dekat, dekat sekali jaraknya. Namun tak diizinkan bertemu.

Kesimpulannya, aku tak pernah ingin berhasil. Aku ingin selalu gagal. Dan di rumah. Kota dimana pikiran itu tak hanya pikiran, ia akan berwujud nyata. Aku pasti akan bertekuk lutut.


(13 Juni 2013)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar