Ketuk Pintu Rumah Hati

Gambar diambil dari Google
Rumah?

Aku ingin jadi tempat dimana hatimu selalu pulang. Aku tak akan pernah iri pada setiap persinggahan yang seluruhnya kau tawar segala manis. Biarlah aku mengecap pahit. Namun bukankah ada banyak waktu untuk menabur gula dan mengaduknya jadi manis? Aku hanya ingin sederhana, bukan dengan madu.

Terus Ketuk!

Hati itu bagaikan rumah, dan punya pintu yang berbeda-beda. Ada yang terbuka dengan hanya satu, dua, atau tiga ketuk. Namun ada pula yang hingga seratus ketuk baru terbuka. Maka, jangan menyerah. Teruslah mengetuk.


Tok. Tok. Tok.

2 komentar: