Oleh: Bernard Batubara

Kalau kamu tidak peduli saat saya sedang lelah, kenapa saya harus peduli ketika kamu sedang susah. Kalau kamu tak berusaha bertahan denganku, kenapa aku harus bersusah-payah mempertahankanmu. Tak seperti kau dan dia yang sudah. Kita hanya sanggup mencapai hampir. Tak seperti kau dan dia yang bersatu. Kita hanya bisa mengumpulkan puing rindu satu demi satu. Tak seperti kau dan dia yang berdua. Kita hanya mampu saling raih dalam doa. Tak seperti kau dan dia yang bisa saling tatap. Kita hanya bisa membayangkan hangatnya saling dekap. Tak seperti kau dan dia yang selalu bertemu. Kita hanya mampu saling mengabarkan ragu. Tak seperti kau dan dia yang mudah berjumpa. Kita hanya bisa tunduk oleh jauhnya jarak dan jeda. Tak seperti kau dan dia yang telah terjalin kuat. Kita bahkan tak sempat untuk sekadar sejenak mendekat. Kau bisa bercanda soal apapun. Tapi kau tak bisa membuat rindu menjadi lucu. Kamu mungkin bisa tertidur. Tapi rindumu akan selalu terjaga. Jika jauh jarak memisahkan kita, biarkan rekat rindu memasihkan cinta. Jika waktu selalu menantangmu untuk pergi, biarkan rindu tabah menuntunmu kembali. Jika aku dan kau memang belum sempat bertemu, biarkanlah doa kau dan aku saling bertamu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar