Sesal

Oleh: Talitha Marcia

Kalau saya diizinkan sekali lagi bersamamu,
Saya akan mengenalkanmu kepada teman-teman terbaik saya. Seperti yang selalu kau lakukan kepadaku. Dan saya yakin kamu akan menikmati tiap kebahagiaan yang kita bagi bersama seperti saya menikmatinya. Mungkin kita bisa berbahagia lebih banyak, jika kita terlebih dahulu membaginya pada sekitar kita.

Kalau saya diizinkan sekali lagi bersamamu,
Saya akan berhenti berusaha membahagiakanmu, dan membiarkanmu untuk berbahagia dengan caramu sendiri. Saya akan mengizinkanmu membangun duniamu sendiri, yang bahagia, tanpa campur tanganku. Mungkin saat itu saya bisa menghabiskan waktu dengan memperjuangkan kebahagiaanku sendiri. Membangun duniaku sendiri. Sehingga ketika kamu pergi, duniaku tidak runtuh seluruhnya.

Kalau saya diizinkan sekali lagi bersamamu,
Saya akan menunjukkan kecanggungan dan ketakutanku. Saya akan menunjukkan bahagia dan dukaku. Saya akan memberitahumu hal-hal yang kusukai, dan yang tidak kusukai, dan yang tidak pernah ku ambil  peduli. Saya akan menunjukkan amarah dan kecewaku, meski kau benci. Mungkin itu akan lebih adil untuk kita berdua, dibanding senyum palsu dan airmata kelelahanku.

Kalau saya diizinkan sekali lagi bersamamu,
Saya akan memelukmu lebih erat, mencium bahumu kian lembut, dan membiarkan wangi tubuhmu disimpan rapi hatiku. Memastikan aku bisa mengingat kembali harumnya dengan tepat, kelak, saat rindu menerjangku bagai ombak. Mungkin itu bisa meringankan sakitku barang sesaat. Sekalipun aku tak yakin juga.

Kalau saya diizinkan sekali lagi bersamamu,
Saya akan berhenti berkata dan lebih banyak mendengarmu. Sekalipun kamu tidak berkata. Saya akan berhenti melihat dunia, dan menatapmu lebih lama. Sekalipun kamu tidak balas menatap saya. Saya akan menggenggam tanganmu sepanjang hari, karena saya tahu saya tidak akan bisa menggenggamnya lagi nanti. Mungkin dengan melakukan semuanya dengan lebih tulus, kita bisa mengerti satu sama lain dengan lebih baik.

Kalau saya diizinkan sekali lagi bersamamu,
Saya akan mengucapkan terima kasih untuk tiap cinta yang kau beri. Untuk tiap cinta yang buatku terlalu sepele. Terlalu sederhana. Dan tidak pernah cukup. Saya akan berhenti merengek dan meminta. Saya akan menerima dan menerima dan berterima kasih tanpa henti. Sampai kata-kata tak lagi punya arti. Sampai cinta membuat hati kita mati rasa. Mungkin dengan begitu kita tidak perlu saling menyakiti seperti ini.

Kalau saya diizinkan sekali lagi bertemu dengamu,
Saya akan tetap menangis, sekalipun kau benci. Karena saya tahu saya akan tetap kehilanganmu, bagaimanapun juga. Saya akan tetap mencintaimu dan mengatakannya, sekalipun kau bosan. Karena tidak akan ada lain kali lagi. Saya akan tetap mengingatmu, sekalipun kau bilang tak perlu. Karena kamu tetap salah satu bagian terindah di hidupku.

Dan saya akan tetap menjadi diri saya sendiri, sekalipun kamu bilang saya keras kepala. Karena cuma ini yang saya punya. Dan cuma ini yang bersikeras untuk mencintaimu. Bahkan setelah semua yang telah terjadi. Bahkan sek ali pun kamu sudah tak punya hati. Bahkan sekali pun kamu memutuskan untuk pergi.
Aku mendoakan kebahagiaanmu, sekalipun kau bilang itu percuma. Karena mencintaimu sama sekali bukan sesal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar