Indonesia Dulu Lah: Bagian IV (Jawa Timur)

Jawa Timur = surganya para petualang. Seriously, buanyak sekali tempat-tempat yang parah kerennya di provinsi ini. Gadis itu nggak salah memilih tempat kuliah memang, janji dalam hatinya untuk berpetualang dimudahkan dengan tinggal di satu kota kecil romantis bernama Malang beserta teman-teman dengan kegilaan akan berpetualang yang sama dengannya. 

Gadis itu akan membuka cerita dengan sunrise dari atas Villa Putih kota Batu, pada pagi hari saat ia baru membuka mata dan langsung berlari ke arah balkon mendapati sunrise seindah ini. Gadis itu sudah menjadi fotografer amatir sekarang, dibantu dengan aplikasi Instagram. Ha. Ha.
Menggembelkan diri lagi dengan menumpang selama beberapa hari di rumah seorang teman di Surabaya pada akhir 2012. Gadis itu tidak menyangka Surabaya sepanas itu. Namun ia terkagum-kagum dengan tata kota Surabaya yang benar-benar modern. Di Tugu Sura dan Baya ini, ia seperti sedang berada di televisi. Karna ia melihat Surabaya sebatas tugu ini saja di layar kaca.
Melompat ke awal tahun 2014. Gadis itu mendapati dirinya tersesat di suatu tempat dengan pemandangan luar biasa. Nama tempat itu adalah Taman Nasional Baluran, Banyuwangi. Keindahan tempat itu tidak cukup digambarkan dengan satu foto, jadi ia hanya mampu menunjukan poster yang terlihat sebelum memulai petualangan disana. Complete area to the explorer. Berbagai macam satwa (mostly, monkey), padang savana, gunung yang super keren, tempurung kepala banteng, sampai pantai? Ada. Ohiya, usahakan naik mobil ya kalau ingin kesini, perjalanan masuknya berpuluh kilometer dengan kondisi jalan yang lumayan parah.
Kembali ke akhir 2012, gadis itu singgah ke Taman Bungkul. Dan kembali lagi ke taman indah ini pada pertengahan 2013, dengan tujuan selanjutnya bersama teman-teman gilanya = Gang Dolly (bener nggak sih tulisannya?) Seriously, mereka melewati gang tak terdefinisikan itu dua kali. DUA kali karna penasaran. Mereka di dalam mobil saudara-saudara, tenang saja. Edan.
 Awal 2014, pada suatu sungai di Lawang. Gadis itu tergila-gila akan suasana tenang disana.
Selecta, terletak di kota Batu. Taman bunga yang luas, pemandangan persawahan dari atas, kolam renang, aquarium raksasa, tempat membeli oleh-oleh. Pertengahan 2012 dan akhir 2013 gadis itu menginjakkan kaki di tempat keren ini. Biaya masuknya, sediakan saja dua puluh ribu per orang. Entah sekarang sudah berapa gadis itu pun lupa.
Taman Baca Amin terletak di kota Batu. Tepat di sebelah Jawa Timur Park I. Percayalah tempat ini benar-benar keren parah. Tenang dan nyaman. Cocok untuk nulis. Yang kurang disini: buku sastra (karna kebanyakan buku anak), kopi, dan colokan. Taman Baca ini dibangun dari kontainer warna-warni yang ditumpuk sedemikian rupa, dengan kursi-kursi yang strategis untuk membaca karena disuguhkan dengan balkon plus angin sejuk dan pemandangan gunung. Gadis itu memfavoritkan tempat ini.
Pacitan, lebaran 2012. Ia menggembelkan diri lagi di rumah seorang sahabatnya selama lima hari untuk merayakan lebaran bersama keluarga sahabatnya itu. Enough said, gambar ini cukup menggambarkan keseluruhan petualangan di Pacitan mulai dari pantai-pantai nggak waras yang seperti tanpa penghuni dan terisolir padahal indahnya luar biasa, menjaga warung, naik pick up kemana-mana, melihat kumpulan kapal nelayan di pantai yang sedang pasang, melewati kediaman Pak SBY dulu, dan lainnya. Iya, gadis itu sedang tergila-gila dengan Perahu Kertas makanya posenya seperti itu. Abaikan.
Paiton, pembangkit listrik Jawa-Bali. Percayalah, memandangi Paiton saat malam hari itu, cantik sekali. Sangat. Gadis itu sudah berulang kali melewati Paiton namun tetap berulang kali pula kekagumannya tidak luntur.
Pantai Bajulmati, Malang Selatan. Katanya sih Pantai Bajulmati itu ada dua, nah yang gadis itu singgahi pertengahan 2013 ini adalah yang Bajulmati satu. Entahlah. Anyway, waktu gadis itu datang kesana bagaikan pantai pribadi, sepi...... Pasirnya nggak putih, tapi hitam. Ada kapal-kapal nelayan yang lewat, dan bisa minum air kelapa dengan santainya kaya foto di atas. Sluuurrrppp.
Kota Batu dan Malang dari atas gunung yang katanya namanya Gunung Banyak. Tempat ini lebih dikenal dengan nama Paralayang sih. Gadis itu empat kali tersesat di sana.
Kebun Teh Wonosari, terletak di Lawang. Tempat ini menjadi tempat langganan untuk mendinginkan kepala gadis itu selepas ujian akhir bersama teman-teman senasib sepenanggungannya.
Kawah Ijen, Bondowoso. Gadis itu mendaki di gunung Ijen ini di akhir tahun 2013. Pendakiannya 2 jam an dan medannya curam, berbatu-batu, dan banyak pembawa batu belerang yang naik turun, kalo kita nggak hati-hati kemungkinan muka atau kulit tangan bisa kegesek atau nyenggol panggulan batu belerang yang mereka bawa. Pokonya medannya berat banget, sepatu gadis itu rusak disana untung aja temannya ada yang bawa sendal gunung. Fiuh~ Lihat asap putih tebal itu kan? Kalau masih gelap asap itu warnanya biru, jadi kaya ada api biru gitu dari dalem kawah dan itu keren banget, dikenalnya sih Blue Fire. Sayangnya gadis itu nggak kedapetan ngeliat karena macet dijalan dan kepagian sampai kawah, tapi tetap terbayar dengan desainnya Allah sepanjang perjalanan dan pastinya kawahnya itu. SubhanAllah memang...
Jawa Timur Park I, kota Batu. Dufannya Malang lah. Masuknya juga lebih murah ahaha. Gadis itu menaklukan semua wahana disana bersama keluarga barunya (kelas C.IK). Jatim Park ada dua, yang Jatim Park 2 isinya ada Batu Secret Zoo, Eco Park, dan hotel yang desainnya seperti pohon. Cool.
Pantai Goa Cina, pertengahan 2013. Terletak di Malang Selatan. Arus pantai ini deras banget, beda jauh sama Bajulmati yang tenang. Susah untuk nyebur disini. Lebih enak buat foto-foto aja. Pemandangannya, pecah men. Katanya sih di dalem batu itu goa, terus ada yang bertapa disana, orang Cina. Entahlah.
Bromo. Enough said, ini ikonnya Jawa Timur kayanya. Gadis itu sudah tersesat disini dua kali. Percayalah, pemandangan disana jauh lebih indah dari foto yang terambil dari atas motor yang sedang jalan ini.
Berburu candi! Akhir 2012, menemukan candi Sumberawan di Singosari. Jalan masuknya 200 meter, dan kita disuguhkan dengan pemandangan pohon-pohon tinggi seperti di Twilight dan sungai dengan air jernih.
Kembali ke Surabaya, berhubung saya menggembelkan diri pada teman saya yang tergila-gila dengan CLS Knights jadilah saya ikut dia nonton pertandingan yang ternyata seru juga, lumayan ngeliat cowok-cowok keren main basket dan teriak-teriak gajelas gitu, di DBL Arena langsung men! Gadis itu terharu~
Kembali berburu candi, ini adalah Candi Singosari. Gapake jalan lagi, langsung parkir, dan bisa naik dan masuk kedalam candinya. Keren sekali peninggalan kerajaan ini.
Batu Night Spectacular. Penuh lampion berbagai bentuk, gadis itu suka sekali dengan lampion bentuk menara Eiffel. This place is an excelent place to you and your lover guys. 
Alun-alun Batu. Entah berapa kali gadis itu terdampar disini. Bianglala nya indah. Tamannya indah. Semua yang ada disana indah. Ada beberapa lampion seperti di BNS juga, tapi kalau disini kita menikmatinya gratis, di BNS berbayar (15 ribu last time I'm going there).
Air Terjun Madakaripura, Probolinggo. Jangan melongo ngeliat foto ini ya, iya emang sekeren itu ciptaan Allah. Gak paham lagi sama air terjun ini. Jalan ke dalam harus siap basah, karna ada hujan abadi (semacam air terjun terpisah-pisah membentuk hujan di satu spot, mesti pake sendal atau apapun yang nggak gampang copot keseret arus sungai karena harus ngelewatin beberapa aliran sungai yang deres, dan harus siap terkagum-kagum. Sehari sebelum Idul Adha tahun 2013 gadis itu habiskan disana dan bermalam takbiran di alun-alun kota Probolinggo bersama teman-teman baru yang menyenangkan.
Agrowisata Batu. Mau petik apa gadis itu di pertengahan 2012 nya? Jambu, apel, stroberi?

Gadis itu pernah menuliskan perjalanannya dengan lebih lengkap disini:
1. http://febiolaaditya.blogspot.com/2012/10/my-journey-bagian-1-brawijaya-dan-jp.html
2. http://febiolaaditya.blogspot.com/2012/10/my-journey-bagian-2-batu_4.html
3. http://febiolaaditya.blogspot.com/2012/10/my-journey-bagian-3-bandung-jakarta.html

Jawa Timur, gadis itu menyimpan harapan untuk mendaki Mahameru. Sampai jumpa di bagian kelima, Jawa Tengah & Bali!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar